25 Des 2010

"Potensi SQ, EQ, & IQ di Balik Ayat-Ayat al-Faatihah”


Potensi SQ, EQ, & IQ di Balik Ayat-Ayat al-Faatihah

Diperiksa oleh:RafaelFarah
Manusia terlalu sibuk dengan urusan duniawi, seakan tidak ada waktu untuk hanya sekedar meluangkan diri mengamati hal yang terdekat dengan diri. Hati, pikiran serta jiwa bukanlah hal luar biasa. Itu semua merupakan komponen yang sudah menjadi barang biasa dalam tubuh manusia. Jadi, tidak ada hal istimewa yang perlu dikagumi.
Salah besar jikalau seseorang berpendapat demikian. Ternyata Allah telah menyiapkan seperangkat ”mesin” tubuh yang akan mengolah al-Fatihah, sehingga lebih mudah dipahami dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Sesungguhnya manusia adalah totalitas ruh, jiwa, dan badan. Oleh karena itu berbagai upaya untuk mencapai kebahagiaan hakiki harus mengikutsertakan potensi ruh, jiwa, dan badan. Itulah sepenggal kata yang dituliskan dalam buku yang berjudul ”Potensi SQ, EQ, & IQ di Balik Ayat-Ayat al-Faatihah” tentang cara tubuh mengolah al-Faatihah.
Inilah terjemahan dari surat al-Faatihah :
1. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4. Yang menguasai di hari Pembalasan.
5. Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.
6. Tunjukilah Kami jalan yang lurus,
7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Buku ini coba menyingkap tabir keistimewaan surat al-Faatihah. Ternyata dalam ayat 2 dan 5 tersebut terkait satu sama lain. Kedua ayat ini mengajarkan tentang kecerdasan spiritual, yakni upaya mengenal diri sebagai syarat untuk mengenal Allah Swt. Ayat 3 dan 7 saling berkaitan. Kedua ayat tersebut mengajarkan tentang kecerdasan emosional, karena manusia senantiasa melibatkan emosi dalam bergaul. Oleh sebab itu, manusia harus pandai mengelola emosi agar pergaulan dapat berdampak positif bagi diri sendiri dan orang lain. Dan demikian pula pada ayat 4 dan 6 memiliki keterkaitan yang sangat erat. Keduanya itu menerangkan tentang kecerdasan intelektual, karena manusia membutuhkan objektifitas yang tinggi untuk memahami segala sesuatu yang ada di alam semesta
Bismillahirrahmaanirrahim yang termaktub di ayat 1 ini mengajak manusia agar menjadikan Allah Swt sebagai centering point, paradigma, fokus transendental, dan visi manusia. Oleh karena itu, manusia disunnahkan membacanya sebelum beraktifitas.
Sedangkan kata ”Amin” yang di ucapkan setelah membaca surat al-Faatihah, menumbuhkan semangat menjalani hidup meskipun penuh cobaan dan rintangan.
Bagi siapapun yang masih bingung akan konsep dirinya dan kehidupan, buku ini sangat cocok untuk dibaca karena buku ini tidak hanya menyingkap misteri dalam surat al-Faatihah saja, bahkan lebih dari itu. Konsep tentang ketuhanan, penciptaan makhluk dan konsep kehambaan suatu makhluk juga dipaparkan secara jelas.
Contohnya saja, tentang titik Tuhan atau dikenal dengan God Spot yang diteliti oleh Michael Persinger, seorang psikoneurolog. Dia menyimpulkan adanya titik Tuhan (God Spot) dalam otak manusia. Ini menjadi bukti bahwa rasa ketuhanan menyatu dengan diri manusia. Kesatuan ini tidak hanya pada dimensi spiritual, tetapi juga di dunia fisik manusia, terutama otak. Pusat spititual ini terletak di antara hubungan syaraf dalam cuping-cuping (lobus) temporal otak manusia.
Masih banyak lagi keistemawaan konstruksi penciptaan manusia, selebihnya tidak bisa dipaparkan satu per satu dalam tulisan ini. Buku ini mengkaji lebih dalam tentang Tuhan dan manusia, dengan kata-kata yang mudah dimengerti oleh para pembacanya sehingga ilmu yang ada bisa benar-benar meyentuh hati para pembaca dari semua kalangan.
Setelah membaca buku ini para pembaca diharapkan tidak lagi bingung akan kehidupan yang ia jalani, untuk apa dan mengapa manusia harus menjalani hidup. Sungguh sempurna penciptaan Tuhan akan seluruh alam dan seisinya. Tanpa disadari manusia sering mengeluh dengan sedikitnya cobaan ketimbang banyaknya nikmat yang telah diperoleh.

0 komentar:

Posting Komentar

 

MAULIDA Blak Magik is Designed by productive dreams for smashing magazine Bloggerized by Ipiet © 2008